Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah, menyebabkan banjir di beberapa titik pada Sabtu (22/3/2025). Akibatnya, 16 warga dari Kelurahan Mangkang Wetan terpaksa mengungsi.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan, banjir tersebut merupakan dampak dari curah hujan yang cukup tinggi. Ia mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai, untuk selalu waspada terhadap potensi banjir.
Hevearita juga meminta para lurah untuk aktif turun ke lapangan, memantau kondisi wilayah masing-masing, dan segera memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. "Saya minta para lurah untuk siaga dan segera melaporkan jika terjadi sesuatu di wilayahnya," ujarnya.
Selain mengimbau kewaspadaan, pemerintah kota juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, termasuk penyediaan posko pengungsian, dapur umum, dan bantuan logistik bagi warga terdampak. Data sementara menyebutkan, wilayah yang terdampak banjir antara lain Kelurahan Mangkang Wetan, Kelurahan Tugu, dan beberapa wilayah di Kecamatan Semarang Barat.
Pemerintah kota terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan banjir dan meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.

Kategori: bencana, bencana alam, lingkungan, pemerintahan daerah, sosial
Tag:banjir, bencana alam, Lurah, pengungsi, semarang