Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat di Kuartal I 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2024 mencapai 5,11%. Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada kuartal I tahun 2023 yang mencapai 5,21%.
Meskipun melambat, pertumbuhan ini tetap menunjukkan resiliensi ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Dari sisi produksi, sektor transportasi dan pergudangan mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 9,84%. Sektor ini diuntungkan oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan aktivitas logistik. Sektor informasi dan komunikasi juga mencatat pertumbuhan yang solid sebesar 8,75%.
Namun, sektor pertanian mengalami kontraksi sebesar 0,35%. Hal ini menjadi perhatian karena sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia dan menyerap banyak tenaga kerja.
Secara keseluruhan, struktur PDB Indonesia pada kuartal I 2024 tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor terbesar terhadap PDB, diikuti oleh investasi dan ekspor.
Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mengatasi tantangan yang ada, termasuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan mendorong investasi di sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
