Semarang - Sebanyak 20.000 potong wingko babat Pak Lis ludes terjual selama libur Lebaran. Lonjakan pembeli terjadi sejak H+1 Lebaran dan mencapai puncaknya pada H+3.
Salah satu pegawai toko wingko babat Pak Lis, menjelaskan bahwa penjualan meningkat drastis selama liburan. Biasanya, penjualan rata-rata hanya sekitar 5.000 potong per hari. Namun, selama libur Lebaran, penjualan mencapai 20.000 potong.
Meningkatnya permintaan wingko babat ini didorong oleh banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Semarang selama libur Lebaran. Wingko babat menjadi salah satu oleh-oleh favorit yang banyak dicari.
Para pembeli rela antre untuk mendapatkan wingko babat yang baru matang. Mereka membawa pulang wingko babat dalam jumlah banyak, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk dijadikan oleh-oleh bagi keluarga dan kerabat.
