Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2026. Acara yang berlangsung ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk DPRD, Forkopimda, kepala OPD, camat, dan lurah se-Kota Semarang.
Dalam Musrenbang tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Agustin Lusin Indrawati, memaparkan arah kebijakan pembangunan kota untuk tahun 2026. Beberapa fokus utama yang disampaikan meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur, penguatan ekonomi, serta penanggulangan kemiskinan ekstrem dan pengangguran terbuka.
Agustin menjelaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi prioritas untuk menciptakan generasi yang berdaya saing. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan juga akan terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Penguatan ekonomi kerakyatan dan UMKM juga menjadi fokus penting untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Lebih lanjut, Agustin menekankan pentingnya penanggulangan kemiskinan ekstrem dan pengangguran terbuka. Berbagai program dan strategi akan diimplementasikan untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Mbak Ita, dalam sambutannya menyoroti pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Mbak Ita juga menekankan pentingnya program Bergerak Bersama yang diinisiasinya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Semarang dan mewujudkan Semarang yang semakin hebat.
Musrenbang RKPD Kota Semarang Tahun 2026 diharapkan dapat menghasilkan rencana pembangunan yang terarah, terukur, dan berdampak positif bagi masyarakat Kota Semarang.
