Indonesia terus berupaya mempercepat eliminasi tuberkulosis (TBC) sebagai salah satu target pembangunan kesehatan global. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai strategi dan aksi nyata yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Salah satu pendekatan yang digalakkan adalah pendekatan keluarga. Pendekatan ini melibatkan keluarga dalam pendampingan pasien TBC untuk memastikan pengobatan tuntas. Dukungan keluarga sangat penting untuk keberhasilan pengobatan dan mencegah penularan lebih lanjut.
Inovasi teknologi juga dimanfaatkan untuk mempercepat penemuan dan pengobatan kasus TBC. Pemanfaatan teknologi digital, seperti aplikasi pemantauan pengobatan, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien dan memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan pengawasan.
Penguatan sistem kesehatan, termasuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan penyediaan obat-obatan anti TBC, juga menjadi prioritas. Akses layanan kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat merupakan kunci keberhasilan program eliminasi TBC.
Selain upaya-upaya tersebut, peran serta aktif masyarakat juga sangat penting. Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sedini mungkin jika mengalami gejala TBC, serta dukungan terhadap pasien TBC untuk menjalani pengobatan secara tuntas, merupakan kunci keberhasilan eliminasi TBC di Indonesia. Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan Indonesia dapat mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030.
