Seorang anak di Semarang tega membunuh ibu kandungnya sendiri. Peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh kebiasaan sang ibu yang sering mabuk dan mengonsumsi pil koplo. Peristiwa memilukan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang ayah.
Ayah korban mengaku ikhlas jika anaknya dijatuhi hukuman mati. Ia merasa sangat terpukul dengan kejadian ini, namun di sisi lain ia juga memahami kondisi psikologis anaknya yang mungkin tertekan akibat perilaku sang ibu.
Meskipun demikian, proses hukum tetap harus berjalan. Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan keji tersebut. Beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk menguatkan bukti dan kronologi kejadian.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keharmonisan dan kesehatan mental dalam keluarga. Selain itu, penyalahgunaan obat-obatan terlarang juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dan diwaspadai.
