Kepadatan arus balik Lebaran mulai terlihat di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa. Polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan. Lonjakan kendaraan terjadi sejak H+2 Lebaran.
Sistem buka tutup ini diberlakukan secara situasional, melihat kondisi kepadatan di lapangan. Ketika terjadi penumpukan kendaraan di satu arah, polisi akan menutup sementara jalur tersebut dan mengalihkan arus ke jalur lain. Setelah kepadatan terurai, jalur yang ditutup akan dibuka kembali.
Rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk memperlancar arus balik pemudik yang menuju ke Jakarta dan sekitarnya. Kepolisian mengimbau para pengendara untuk tetap berhati-hati, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Disarankan juga bagi para pemudik untuk mempersiapkan kondisi fisik kendaraan dan memastikan kondisi kesehatan prima sebelum melakukan perjalanan.
Selain sistem buka tutup, polisi juga melakukan pengaturan lalu lintas lainnya, seperti pengalihan arus dan contraflow. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan kapasitas jalan dan mengurangi kemacetan. Pemudik diimbau untuk selalu memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui media sosial, aplikasi navigasi, atau radio.
Puncak arus balik diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, polisi telah menyiagakan personel di sejumlah titik rawan kemacetan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.

Kategori: berita, nasional, perjalanan, transportasi
Tag:arus balik, buka tutup, jalur pantura, kemacetan, kepolisian, lalu lintas, lebaran, mudik, pantura, rekayasa lalu lintas