Ayah dari Gamma, korban penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi Aipda Robi, menunjukkan kemarahannya saat melihat pelaku di Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang. Ia merasa proses hukum berjalan terlalu lambat. Kekecewaannya semakin memuncak karena hingga saat ini motif di balik penembakan tersebut belum terungkap.
“Saya sangat marah melihatnya. Proses hukum ini kenapa lambat sekali? Anak saya sudah tidak ada, tapi keadilan belum juga ditegakkan,” ungkapnya dengan nada geram.
Ia juga mempertanyakan mengapa hingga kini motif penembakan belum dijelaskan secara gamblang. Menurutnya, transparansi dari pihak kepolisian sangat penting untuk memberikan keadilan bagi keluarganya.
“Kami ingin tahu alasan sebenarnya anak kami ditembak. Apa motifnya? Sampai sekarang kami masih bertanya-tanya dan belum mendapatkan jawaban yang memuaskan,” tambahnya.
Keluarga korban berharap agar kasus ini segera dituntaskan dan pelaku dihukum seadil-adilnya. Mereka juga meminta agar pihak kepolisian lebih transparan dalam mengungkap motif di balik penembakan tersebut.

Kategori: hukum, kasus hukum, kriminal, kriminalitas
Tag:hukum, kejaksaan, kekerasan, keluarga korban, kepolisian, kriminal, pembunuhan, Penembakan, pengadilan, semarang