Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang kini resmi melayani penerbangan kargo dengan rute Semarang-Makassar. Rute baru ini diresmikan dengan penerbangan perdana pesawat Boeing 737-800BCF milik maskapai Trigana Air pada tanggal 23 Februari 2025.
Penerbangan kargo ini merupakan sebuah langkah penting dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik antara Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Dengan dibukanya rute ini, diharapkan dapat memperlancar distribusi barang dan komoditas unggulan dari kedua wilayah.
Kapasitas angkut pesawat Boeing 737-800BCF yang mencapai 20 ton per penerbangan diproyeksikan mampu mengakomodasi kebutuhan pengiriman barang yang semakin tinggi. Berbagai komoditas seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan, serta produk industri dapat diangkut melalui jalur udara ini.
Keberadaan rute kargo Semarang-Makassar ini memberikan sejumlah manfaat bagi pelaku usaha di kedua wilayah. Waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan jalur darat atau laut menjadi keunggulan utama. Hal ini berdampak pada efisiensi biaya logistik dan mempercepat siklus distribusi barang.
Selain efisiensi waktu dan biaya, pengiriman melalui udara juga menjamin keamanan dan kualitas barang. Risiko kerusakan barang selama perjalanan dapat diminimalisir dengan penanganan kargo yang profesional dan terstandarisasi.
Pembukaan rute kargo Semarang-Makassar ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah. Kemudahan akses logistik akan menarik minat investor dan membuka peluang usaha baru. Peningkatan aktivitas ekonomi ini pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah daerah dan pengelola bandara berkomitmen untuk terus mengembangkan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani sebagai hub logistik di Jawa Tengah. Ke depannya, diharapkan akan ada penambahan rute kargo ke destinasi lain, baik domestik maupun internasional.
Dengan adanya rute kargo Semarang-Makassar ini, diharapkan konektivitas antar wilayah di Indonesia semakin terhubung dan memperkuat jaringan logistik nasional. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Peresmian rute kargo ini juga menjadi momentum bagi pengembangan sektor logistik di Indonesia. Dengan semakin terintegrasinya sistem logistik antar wilayah, diharapkan dapat memperlancar arus barang dan jasa, serta meningkatkan efisiensi perdagangan nasional.
Kehadiran layanan kargo udara ini juga diyakini akan memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM dapat memanfaatkan jalur udara untuk memperluas jangkauan pasar dan mendistribusikan produknya ke berbagai wilayah di Indonesia dengan lebih cepat dan efisien.
Diharapkan, rute kargo Semarang-Makassar ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang baru bagi masyarakat di kedua wilayah. Dengan dukungan semua pihak, sektor logistik di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
