Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak Selasa (3/1/2024) mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Banjir tersebut berdampak pada jalur kereta api Semarang-Surabaya, khususnya di wilayah antara Stasiun Ngrombo dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan. Genangan air yang mencapai ketinggian hingga 50 cm di atas rel membuat perjalanan kereta api terganggu.
Akibat genangan air tersebut, beberapa kereta api terpaksa berhenti menunggu air surut atau dialihkan melalui jalur alternatif. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi dampak banjir terhadap operasional kereta api. Prioritas utama adalah keselamatan penumpang dan kelancaran perjalanan kereta api.
Beberapa kereta api yang terdampak banjir antara lain KA 112 Brantas relasi Blitar-Pasar Senen, KA 127 Dharmawangsa relasi Surabaya Pasar Turi-Jakarta Pasar Senen, dan KA 28 Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng. Kereta-kereta tersebut mengalami keterlambatan yang cukup signifikan.
Petugas KAI Daop 4 Semarang telah dikerahkan ke lokasi banjir untuk melakukan pemantauan dan penanganan. Mereka bertugas memastikan keamanan jalur kereta api dan memberikan informasi terkini kepada penumpang. Upaya juga dilakukan untuk mempercepat proses surutnya air dengan menggunakan pompa dan alat berat.
Selain itu, KAI Daop 4 Semarang juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan dan instansi terkait lainnya untuk penanganan banjir. Koordinasi ini penting untuk memastikan langkah-langkah yang diambil efektif dan terpadu.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api akibat banjir. Pihaknya juga mengimbau kepada penumpang untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas di stasiun. Informasi terkini mengenai kondisi perjalanan kereta api dapat diakses melalui berbagai kanal informasi KAI.
Banjir ini juga berdampak pada aktivitas warga di sekitar jalur kereta api. Beberapa rumah warga terendam banjir dan akses jalan terputus. Pemerintah daerah dan instansi terkait telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
Hingga saat ini, petugas KAI dan instansi terkait masih terus berupaya untuk mengatasi dampak banjir. Diharapkan perjalanan kereta api dapat segera kembali normal dan aktivitas warga dapat pulih seperti sedia kala.
KAI Daop 4 Semarang juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur kereta api untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Mengingat curah hujan yang masih tinggi, potensi banjir masih cukup besar.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Koordinasi yang baik antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat.
KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang meskipun dalam situasi darurat seperti ini. Prioritas utama tetaplah keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Kategori: banjir, infrastruktur, jawa tengah, transportasi
Tag:banjir, bencana alam, grobogan, jawa tengah, kereta api, semarang, surabaya, transportasi