Genangan banjir masih merendam kawasan Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, hingga Senin (3/7/2023) siang. Ketinggian air bervariasi, mulai dari semata kaki hingga satu meter, tergantung lokasi. Kondisi ini mengakibatkan aktivitas warga terganggu, khususnya di sekitar Jalan Raya Kaligawe.
Banjir yang terjadi sejak Minggu (2/7/2023) malam ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya. Rob atau pasang air laut juga memperparah kondisi banjir di wilayah pesisir ini. Genangan air menggenangi jalan raya, permukiman warga, hingga area persawahan.
Sejumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terlihat kesulitan melintasi Jalan Raya Kaligawe. Beberapa kendaraan bahkan mogok karena terendam air. Warga yang nekat menerobos banjir terpaksa mendorong kendaraannya. Kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur Pantura tersebut.
Warga yang tinggal di daerah terdampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka membawa barang-barang berharga dan mencari tempat pengungsian sementara di rumah kerabat atau tempat yang disediakan oleh pemerintah. Beberapa warga memilih bertahan di rumah meskipun terendam banjir.
Aktivitas perekonomian di kawasan Kaligawe juga lumpuh akibat banjir. Banyak toko dan warung yang tutup karena terendam air. Pedagang kaki lima juga tidak bisa berjualan. Kondisi ini menyebabkan kerugian ekonomi bagi warga setempat.
Pemerintah Kota Semarang telah mengerahkan petugas untuk membantu warga yang terdampak banjir. Petugas BPBD, TNI, dan Polri diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan logistik kepada warga. Pompa air juga dikerahkan untuk mempercepat surutnya genangan air.
Selain itu, dapur umum juga didirikan untuk menyediakan makanan bagi warga yang terdampak banjir. Bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, dan selimut juga didistribusikan kepada warga. Pemerintah juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.
Kondisi banjir di Kaligawe ini menjadi perhatian serius pemerintah. Upaya penanganan banjir terus dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Pemerintah juga berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Salah satu solusi yang direncanakan adalah pembangunan tanggul laut untuk mencegah rob. Normalisasi sungai dan drainase juga akan dilakukan untuk memperlancar aliran air. Pemerintah berharap upaya-upaya ini dapat mengurangi dampak banjir di masa mendatang.
Warga berharap banjir segera surut agar aktivitas kembali normal. Mereka juga berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di kawasan Kaligawe. Banjir ini menjadi pengingat pentingnya upaya mitigasi dan penanganan banjir yang efektif.
Hingga saat ini, petugas masih terus berupaya menangani banjir di Kaligawe. Warga diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati. Semoga kondisi segera membaik dan warga dapat kembali beraktivitas seperti biasanya.

Kategori: banjir, berita, infrastruktur, jawa tengah, semarang, transportasi
Tag:banjir, bencana alam, cuaca ekstrem, jawa tengah, kaligawe, lalu lintas, pantura, rob, semarang, transportasi