Banjir merendam pemukiman warga di Kampung Kudu, Semarang, Jawa Tengah, selama seminggu terakhir. Sebanyak 288 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 1 meter.
Salah seorang warga, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi akibat banjir yang tak kunjung surut. Aktivitas warga terganggu, terutama anak-anak yang kesulitan untuk bersekolah. Beberapa warga juga memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Warga menduga banjir disebabkan oleh luapan Sungai Beringin akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang dalam beberapa hari terakhir. Mereka berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai untuk mencegah banjir serupa terulang di kemudian hari.
Bantuan logistik telah disalurkan kepada warga terdampak banjir. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya. Pemerintah setempat juga telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak.
Hingga saat ini, banjir masih menggenangi Kampung Kudu. Warga berharap banjir segera surut agar mereka dapat kembali beraktivitas normal.
