Banjir rob ekstrem menggenangi jalur pantura Semarang-Demak dan menyebabkan gangguan arus balik Lebaran 2025. Genangan air yang mencapai lutut orang dewasa ini membuat arus lalu lintas tersendat dan menyebabkan kemacetan panjang.
Sejumlah kendaraan kecil bahkan terpaksa putar balik karena tidak berani melintasi genangan. Kendaraan besar seperti truk dan bus masih bisa melintas, namun harus ekstra hati-hati. Kemacetan parah terjadi di beberapa titik, terutama di wilayah Sayung, Kabupaten Demak.
Kepolisian Resor Demak telah memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Petugas dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan membantu para pengendara yang terjebak banjir.
Banjir rob ini diperparah dengan kondisi tanggul laut yang jebol di beberapa titik. Pemerintah daerah setempat telah berupaya melakukan perbaikan tanggul, namun prosesnya masih berlangsung. Para pemudik diimbau untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan, mengingat cuaca ekstrem dan pasang air laut masih tinggi. Masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif atau menunda perjalanan jika tidak mendesak.

Kategori: bencana alam, mudik, transportasi
Tag:arus balik, banjir rob, demak, jawa tengah, kemacetan, lalu lintas, lebaran, pantura, semarang