Semarang - Menjelang waktu berbuka puasa, warga Semarang memiliki beragam cara untuk mengisi waktu ngabuburit. Salah satu kegiatan yang menarik dan produktif adalah belajar membatik di Kampung Batik Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini tidak hanya mengisi waktu luang, tetapi juga menjadi kesempatan untuk melestarikan budaya membatik yang merupakan warisan leluhur.
Para peserta yang hadir tampak antusias mengikuti pelatihan membatik. Mereka belajar berbagai teknik membatik, mulai dari mencanting malam panas di atas kain mori, hingga proses pewarnaan. Instruktur yang berpengalaman membimbing para peserta dengan sabar, menjelaskan langkah-demi-langkah proses membatik secara detail.
Kegiatan belajar membatik ini menjadi alternatif ngabuburit yang positif, terutama bagi generasi muda. Selain melestarikan budaya, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan. Para peserta juga berkesempatan untuk membawa pulang hasil karya batik mereka sendiri sebagai buah dari pembelajaran yang telah diikuti.
Suasana belajar membatik menjelang berbuka puasa ini terasa semakin istimewa. Semangat kebersamaan dan keceriaan terpancar dari wajah para peserta. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa ngabuburit dapat diisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan bernilai budaya.
