Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang mengimbau operator pelayaran dan nelayan untuk mewaspadai potensi cuaca buruk di perairan Laut Jawa bagian tengah. Imbauan ini dikeluarkan menyusul adanya peringatan dini dari BMKG pusat terkait potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia, termasuk Laut Jawa.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih, menjelaskan bahwa kondisi cuaca buruk di Laut Jawa bagian tengah dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya angin kencang yang bertiup dari arah barat laut dengan kecepatan mencapai 25 knot. Kondisi angin kencang ini memicu terjadinya gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran.
Selain angin kencang, faktor lain yang turut memperburuk kondisi cuaca di Laut Jawa bagian tengah adalah adanya pola tekanan rendah di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung. Pola tekanan rendah ini memicu pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah perairan.
Retno mengimbau kepada para operator pelayaran, khususnya kapal-kapal dengan ukuran kecil, untuk menunda keberangkatan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Keselamatan pelayaran harus menjadi prioritas utama. Para operator kapal juga diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca terkini dari BMKG.
Tidak hanya operator pelayaran, nelayan yang beraktivitas di perairan Laut Jawa bagian tengah juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Gelombang tinggi dan angin kencang dapat mengancam keselamatan nelayan saat melaut. Nelayan tradisional dengan perahu kecil disarankan untuk tidak melaut hingga kondisi cuaca membaik.
BMKG terus memantau perkembangan cuaca di wilayah perairan Laut Jawa bagian tengah. Informasi cuaca terkini akan disampaikan secara berkala kepada masyarakat, khususnya kepada para pelaku pelayaran dan nelayan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk ini sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di laut. Kerjasama dan koordinasi antara BMKG, operator pelayaran, nelayan, dan instansi terkait lainnya sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan pelayaran dan aktivitas di laut.
BMKG juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk mewaspadai potensi rob atau naiknya permukaan air laut akibat gelombang tinggi. Masyarakat diimbau untuk menghindari aktivitas di sekitar pantai saat terjadi gelombang tinggi.
Peringatan dini ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat, khususnya para nelayan dan operator pelayaran, dalam mengambil keputusan terkait aktivitas di laut. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi cuaca buruk.
Informasi cuaca terkini dapat diakses melalui berbagai kanal resmi BMKG, seperti website, aplikasi mobile, dan media sosial. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan informasi tersebut sebagai referensi dalam merencanakan aktivitas di laut.

Kategori: cuaca, keselamatan, pelayaran
Tag:angin kencang, bmkg, cuaca buruk, gelombang tinggi, jawa tengah, keselamatan, laut jawa, nelayan, pelayaran, peringatan dini, semarang