Masjid Jami' Pekojan Semarang dikenal dengan tradisi uniknya dalam menyediakan menu berbuka puasa, yaitu Bubur India. Bubur ini telah menjadi hidangan khas yang disajikan secara gratis kepada para jamaah selama bulan suci Ramadhan.
Berbeda dengan bubur pada umumnya, Bubur India memiliki cita rasa yang khas. Rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan jintan menjadi bahan utama yang memberikan aroma dan rasa yang unik. Selain itu, bubur ini juga kaya akan isian, seperti daging ayam, kentang, wortel, dan kacang hijau, sehingga memberikan sensasi rasa yang kaya dan lezat.
Tradisi penyajian Bubur India ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Masjid Jami' Pekojan. Setiap harinya, para pengurus masjid dan relawan bahu-membahu mempersiapkan bubur ini dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan para jamaah yang berbuka puasa di masjid.
Kehadiran Bubur India bukan hanya sekadar menu berbuka puasa, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan berbagi di bulan Ramadhan. Para jamaah yang datang dari berbagai latar belakang berkumpul bersama untuk menikmati hidangan istimewa ini, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Bagi masyarakat Semarang, Bubur India di Masjid Jami' Pekojan bukan hanya sekadar makanan, melainkan sebuah warisan budaya yang patut dilestarikan. Kelezatan dan nilai historisnya menjadikan bubur ini sebagai daya tarik tersendiri, khususnya di bulan Ramadhan.

Kategori: agama, budaya, kuliner, tradisi
Tag:bubur india, buka puasa, kuliner, masjid jami pekojan, pekojan, ramadan, ramadhan, semarang, tradisi