Bulog Kantor Cabang Semarang menyerap hasil panen padi petani di Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Langkah ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.
Kepala Bulog Kantor Cabang Semarang, Tri Novianti, mengatakan, penyerapan gabah petani ini dilakukan dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Hal ini untuk memastikan petani mendapatkan harga yang wajar atas hasil panen mereka.
“Harga pembelian gabah sesuai HPP, GKP (Gabah Kering Panen) tingkat petani Rp 4.200/kg, GKP tingkat penggilingan Rp 4.250/kg, GKG (Gabah Kering Giling) Rp 5.230/kg, dan beras Rp 8.300/kg,” jelasnya.
Tri Novianti juga menambahkan bahwa penyerapan gabah petani ini juga bertujuan untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah. Dengan stok yang cukup, pemerintah dapat menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan.
Salah satu petani di Mijen, mengungkapkan rasa syukurnya atas penyerapan gabah yang dilakukan oleh Bulog. Menurutnya, dengan adanya Bulog, petani tidak perlu khawatir lagi mengenai harga gabah yang anjlok saat panen raya.
“Alhamdulillah, Bulog membantu kami. Harga gabah sekarang stabil, kami bisa dapat untung,” ujarnya.
Penyerapan gabah petani di Mijen ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian petani dan juga menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

Kategori: ekonomi, pertanian
Tag:bulog, harga gabah, hpp, mijen, panen padi, penyerapan gabah, petani, semarang, serap gabah