Oknum TNI Tusuk Warga Semarang, Kabur ke Mal

Warga Ungkap Insiden Penusukan di Semarang, Pelaku Oknum TNI Kabur ke Mal

Seorang oknum TNI diduga melakukan penusukan di Semarang dan kemudian melarikan diri ke sebuah mal. Warga sekitar menjadi saksi insiden tersebut dan mengungkapkan bahwa pelaku kabur setelah melakukan penusukan.

Oknum TNI Tikam Dua Warga di Purwosari Semarang

Oknum TNI Tusuk 2 Warga di Purwosari Semarang

Dua warga Purwosari, Semarang, menjadi korban penusukan oleh oknum TNI. Insiden ini terjadi pada Kamis (13/7/2023) malam dan mengakibatkan kedua korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kronologi Tewasnya Warga Semarang Diduga Dianiaya Anggota Polresta Yogyakarta

Kronologi Tewasnya Warga Semarang, Diduga Dianiaya Anggota Polresta Yogyakarta

Seorang warga Semarang meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh oknum anggota Polresta Yogyakarta. Kejadian ini bermula dari penangkapan korban di sebuah warmindo hingga berujung pada kematiannya di rumah sakit. Polisi telah mengamankan beberapa terduga pelaku dan tengah mendalami kasus ini. Keluarga korban menuntut keadilan dan pengusutan tuntas atas peristiwa tragis tersebut.

Dugderan Semarang: Meriahnya Tradisi Menyambut Ramadan

Sejarah Tradisi Dugderan di Semarang saat Ramadan | kumparan.com

Dugderan, tradisi khas Semarang menjelang bulan Ramadan, merupakan perpaduan budaya Jawa dan Islam. Tradisi ini diawali dengan prosesi penyerahan warta puasa dari Keraton Kasunanan Surakarta kepada Pemerintah Kota Semarang yang disimbolkan dengan penyerahan sebuah bedug dan kentongan. Selanjutnya, bedug dan kentongan tersebut diarak keliling kota diiringi berbagai kesenian tradisional dan pasukan berbusana prajurit Jawa. Puncak acara ditandai dengan pemukulan bedug oleh Wali Kota Semarang yang menandai dimulainya bulan Ramadan.

Rahasia Umur Panjang dari Okinawa

3 Recommendations For Tourist Attractions To Celebrate Chinese New Year Holidays In Semarang

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan ultra-olahan lebih mungkin mengalami penurunan kognitif yang lebih cepat. Makanan ultra-olahan, seperti minuman ringan, makanan siap saji, dan makanan ringan kemasan, seringkali tinggi gula, lemak, dan garam, namun rendah nutrisi penting. Penelitian ini menemukan hubungan antara konsumsi makanan ini dan volume otak yang lebih kecil, khususnya di area yang terkait dengan memori dan fungsi eksekutif.