Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Sabtu menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Genangan air dengan ketinggian bervariasi merendam jalan raya, pemukiman warga, dan beberapa fasilitas umum.
Beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain daerah Simpang Lima, Tlogosari, Gayamsari, dan Genuk. Ketinggian air di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa, menyebabkan aktivitas warga terganggu. Banyak warga yang kesulitan beraktivitas di luar rumah dan kendaraan bermotor mogok akibat terendam banjir.
Banjir juga menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan protokol. Arus lalu lintas tersendat karena genangan air yang cukup tinggi dan banyaknya kendaraan yang mogok. Petugas kepolisian dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan membantu evakuasi kendaraan yang terjebak banjir.
Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengerahkan petugas untuk membantu warga terdampak banjir. Bantuan berupa evakuasi warga, pendistribusian bantuan logistik, dan pembersihan saluran air dilakukan untuk mengatasi dampak banjir.
Selain itu, pemerintah juga menghimbau warga untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan cuaca. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir diimbau untuk mengamankan barang-barang berharga dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan evakuasi.
Hingga saat ini, pemerintah masih terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani dampak banjir. Diharapkan curah hujan akan menurun dan genangan air dapat surut dalam waktu dekat.

Kategori: banjir, bencana alam, berita, cuaca, jawa tengah, regional, semarang
Tag:banjir, bencana alam, cuaca ekstrem, curah hujan, genangan air, jawa tengah, semarang