Pemain PSIS Semarang, Gali Freitas, mengungkapkan kesedihannya setelah timnya dipastikan terdegradasi dari Liga 1 musim 2024-2025. Ia merasa terpukul karena gagal memberikan yang terbaik untuk tim dan para pendukung setia PSIS.
"Saya sangat sedih dan kecewa. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Saya minta maaf kepada seluruh suporter PSIS yang sudah mendukung kami tanpa henti," ujar Gali dengan nada sendu.
Pemain asal Timor Leste itu mengakui bahwa persaingan di Liga 1 sangat ketat. Banyak faktor yang mempengaruhi performa tim, termasuk cedera pemain, taktik yang kurang tepat, dan mental yang kurang kuat.
"Kami harus belajar dari kesalahan ini. Semoga PSIS bisa segera bangkit dan kembali ke Liga 1 di musim berikutnya. Saya akan terus berusaha untuk menjadi pemain yang lebih baik dan memberikan kontribusi maksimal untuk tim manapun yang saya bela," tambahnya.
Degradasi ini tentu menjadi pukulan berat bagi PSIS Semarang dan para pendukungnya. Namun, semangat untuk bangkit dan kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia harus tetap menyala.

Kategori: Olahraga, Sepak Bola
Tag:degradasi, Gali Freitas, Kesedihan, Liga 1, PSIS Semarang, Sepak Bola Indonesia