Sebuah demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) di Semarang berakhir ricuh. Massa aksi terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Kericuhan dipicu aksi massa yang berusaha menerobos barikade pengamanan yang telah disiapkan polisi.
Aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Situasi sempat memanas ketika massa aksi saling dorong dengan petugas. Beberapa demonstran terlihat melempari petugas dengan botol air mineral dan benda-benda lainnya.
Sebelumnya, massa aksi melakukan long march menyampaikan aspirasinya. Mereka menolak sejumlah pasal dalam RUU TNI yang dianggap kontroversial. Massa khawatir RUU tersebut dapat mengancam demokrasi dan mengurangi fungsi sipil.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi demonstrasi berangsur kondusif. Aparat kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi susulan. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait jumlah korban luka maupun kerugian material akibat kericuhan ini.

Kategori: demonstrasi, hukum, keamanan
Tag:demo, dprd jawa tengah, gas air mata, keamanan, ricuh, ruu tni, semarang