Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang mendorong wiramuda untuk memanfaatkan digitalisasi dalam mengembangkan dan memasarkan produk mereka. Kepala Dispora Kota Semarang, Fravarta Sadman, menyatakan bahwa pemanfaatan platform digital menjadi kunci bagi wirausaha muda untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing.
Sadman menjelaskan, di era digital seperti saat ini, pemasaran konvensional sudah tidak cukup efektif. Platform digital seperti media sosial dan marketplace menawarkan peluang yang lebih besar untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, bahkan hingga ke mancanegara. Dengan memanfaatkan teknologi digital, wiramuda dapat membangun merek, mempromosikan produk, dan berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Lebih lanjut, Sadman menekankan pentingnya branding dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Branding yang kuat tidak hanya sekedar logo dan nama, tetapi juga mencakup nilai-nilai yang diusung oleh sebuah produk atau usaha. Branding yang baik akan menciptakan identitas yang unik dan membedakan produk dari kompetitor.
Dispora Kota Semarang sendiri aktif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada wiramuda dalam hal pemanfaatan teknologi digital untuk branding dan pemasaran. Berbagai program dan workshop diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan wiramuda di bidang digital marketing, manajemen bisnis online, dan pengembangan produk.
Sadman berharap, melalui berbagai upaya yang dilakukan, wiramuda di Kota Semarang dapat semakin berdaya saing dan mampu memanfaatkan peluang di era digital. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru.
Pemanfaatan digitalisasi juga dianggap penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional bisnis. Dengan menggunakan berbagai aplikasi dan perangkat lunak, wiramuda dapat mengelola keuangan, inventaris, dan proses produksi dengan lebih mudah dan terstruktur.
Selain itu, digitalisasi juga membuka peluang bagi wiramuda untuk berinovasi dan menciptakan produk-produk baru yang lebih kreatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Data dan informasi yang tersedia di platform digital dapat dimanfaatkan untuk melakukan riset pasar dan mengembangkan produk yang inovatif.
Sadman juga menambahkan bahwa Dispora Kota Semarang berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan wirausaha muda di kota tersebut. Dukungan ini tidak hanya berupa pelatihan dan pendampingan, tetapi juga fasilitasi akses permodalan dan jejaring bisnis.
Dispora juga mendorong wiramuda untuk berkolaborasi dan membangun sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan komunitas. Kolaborasi ini diyakini dapat memperkuat ekosistem wirausaha dan menciptakan dampak yang lebih besar.
Dalam jangka panjang, diharapkan wiramuda di Kota Semarang dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan nasional. Dengan bekal keterampilan digital dan semangat berinovasi, mereka diharapkan mampu bersaing di pasar global dan mengharumkan nama bangsa.
Sadman juga mengingatkan pentingnya adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan di era digital yang dinamis. Wiramuda harus selalu mengikuti perkembangan teknologi dan tren pasar agar tetap relevan dan kompetitif.
Ia juga mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mendukung dan memberdayakan wiramuda. Dukungan dari berbagai pihak akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan wirausaha muda.
Dengan demikian, diharapkan semakin banyak wiramuda di Kota Semarang yang sukses dan mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Kategori: ekonomi digital, pemasaran, pemasaran digital, pemberdayaan pemuda, semarang, teknologi informasi, umkm
Tag:branding produk, digitalisasi, dispora semarang, ekonomi kreatif, internet, jawa tengah, kewirausahaan, pelatihan, pelatihan digital, pemasaran digital, pemberdayaan, pemuda, Teknologi, umkm, wiramuda