Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang menargetkan penambahan investasi sebesar Rp2 triliun pada tahun 2025. Optimisme ini didasari oleh tren positif pertumbuhan investasi di Kota Semarang pada tahun-tahun sebelumnya. Kepala DPMPTSP Kota Semarang menyampaikan keyakinannya bahwa target tersebut dapat tercapai dengan berbagai strategi yang telah disiapkan.
Salah satu strategi utama yang dijalankan adalah penyederhanaan proses perizinan. DPMPTSP Kota Semarang berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengurusan izin bagi para investor. Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan juga menjadi fokus utama. DPMPTSP berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan ramah investor.
Sektor properti dan perdagangan diproyeksikan menjadi penyumbang investasi terbesar di Kota Semarang pada tahun 2025. Pertumbuhan sektor properti yang pesat dan potensi pasar yang besar di Kota Semarang menjadi daya tarik bagi para investor. Sektor perdagangan juga menunjukkan tren positif seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat.
Selain sektor properti dan perdagangan, DPMPTSP Kota Semarang juga berupaya menarik investasi di sektor-sektor lain, seperti pariwisata, industri kreatif, dan teknologi informasi. Diversifikasi investasi ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian Kota Semarang dan menciptakan lapangan kerja baru.
DPMPTSP Kota Semarang optimis bahwa dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, target investasi sebesar Rp2 triliun pada tahun 2025 dapat tercapai. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.
