Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menyoroti permasalahan tumpukan sampah yang menggunung di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Semarang. Kondisi ini dinilai memprihatinkan dan membutuhkan penanganan segera dari Pemerintah Kota Semarang. Beberapa TPS dilaporkan melebihi kapasitas, sehingga sampah meluber ke jalan dan mengganggu aktivitas warga.
Tumpukan sampah tersebut tidak hanya menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, tetapi juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah lain. Bau tidak sedap yang menyengat mengganggu kenyamanan warga sekitar. Selain itu, tumpukan sampah juga dapat menjadi sarang penyakit dan mencemari lingkungan.
DPRD Kota Semarang mendesak Pemerintah Kota Semarang untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi permasalahan ini. Salah satu solusi yang diusulkan adalah optimalisasi pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang. DPRD juga meminta agar pemerintah kota melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam menangani permasalahan sampah.
Pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan pengelolaan sampah juga ditekankan oleh DPRD. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat perlu digencarkan agar masyarakat dapat memilah sampah dari sumbernya. Dengan demikian, volume sampah yang dibuang ke TPS dapat dikurangi.
Selain itu, DPRD juga menyarankan agar pemerintah kota mempertimbangkan alternatif solusi lain, seperti pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu. Fasilitas ini diharapkan dapat mengolah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis, sehingga dapat mengurangi beban TPA dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Kerja sama yang baik antara kedua belah pihak sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. DPRD Kota Semarang berkomitmen untuk terus mengawasi dan mendorong pemerintah kota dalam mengatasi permasalahan sampah ini.
Kondisi memprihatinkan di beberapa TPS ini menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah di Kota Semarang. Mulai dari pengumpulan, pengangkutan, hingga pemrosesan akhir di TPA, semua tahapan perlu dievaluasi dan dioptimalkan.
DPRD juga mendorong agar pemerintah kota melibatkan peran serta masyarakat secara lebih aktif dalam pengelolaan sampah. Pembentukan bank sampah di tingkat kelurahan dan RW dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS.
Selain itu, penegakan hukum terhadap pelaku pembuangan sampah sembarangan juga perlu ditingkatkan. Sanksi yang tegas diharapkan dapat memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Permasalahan tumpukan sampah ini bukanlah hal yang baru di Kota Semarang. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang berkelanjutan dan terintegrasi untuk mengatasi permasalahan ini secara tuntas. Pemerintah Kota Semarang diharapkan dapat segera merespons dan mengambil tindakan yang diperlukan.
DPRD Kota Semarang berharap agar permasalahan tumpukan sampah di TPS dapat segera teratasi. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Semarang.

Kategori: berita lokal, infrastruktur, jawa tengah, kota semarang, lingkungan, pemerintahan daerah, persampahan
Tag:dprd kota semarang, jawa tengah, kebersihan, kebersihan kota, kota semarang, lingkungan, masalah sampah, pengelolaan sampah, persampahan, sampah, semarang, tps, tumpukan sampah