Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Front Independent Driver Online (FIDO) Semarang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Grab Semarang, Jawa Tengah. Mereka menolak kebijakan baru Grab, yaitu layanan Akses Hemat, yang dianggap merugikan pendapatan para mitra pengemudi.
Para driver ojol berpendapat bahwa tarif layanan Akses Hemat terlalu rendah, sehingga mengurangi pendapatan mereka secara signifikan. Mereka menuntut agar Grab meninjau ulang kebijakan tersebut dan membuka ruang dialog dengan perwakilan driver untuk mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak.
Koordinator aksi, menyampaikan bahwa kebijakan Akses Hemat telah membuat pendapatan driver turun drastis. Ia mengungkapkan banyak driver yang mengeluh kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat kebijakan ini. Mereka berharap Grab dapat mendengarkan aspirasi para mitra pengemudi dan mencari solusi bersama.
Aksi unjuk rasa ini dimulai dengan konvoi ratusan motor dari berbagai titik di Semarang menuju kantor Grab. Para driver membawa berbagai spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap kebijakan Akses Hemat. Aksi ini sempat menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Semarang.
Pihak Grab Semarang menerima perwakilan driver untuk berdialog. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kesepakatan yang tercapai antara kedua belah pihak. Para driver menyatakan akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Kategori: berita, ekonomi, teknologi, transportasi
Tag:akses hemat, demo, demonstrasi, driver online, grab, mitra pengemudi, ojol, semarang, transportasi online