Semarang kembali merayakan Dugderan, tradisi khas yang menandai dimulainya bulan suci Ramadhan. Perayaan ini telah menjadi ikon Kota Semarang dan selalu dinantikan oleh masyarakat.
Dugderan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah kirab budaya yang menampilkan beragam kesenian dan atraksi menarik. Warak Ngendog, makhluk mitologi perpaduan tiga hewan yang menjadi simbol Dugderan, menjadi pusat perhatian dalam kirab tersebut.
Selain kirab, terdapat pula pasar malam yang menawarkan berbagai macam kuliner dan permainan tradisional. Pasar malam ini menjadi tempat berkumpulnya warga untuk menikmati suasana meriah menjelang Ramadhan.
Dugderan bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi representasi akulturasi budaya di Semarang. Warak Ngendog sendiri merupakan simbol perpaduan budaya Arab, Cina, dan Jawa yang harmonis.
Tradisi Dugderan ini diharapkan dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang berharga. Keunikan dan kemeriahannya menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Semarang.
