Pemain asing PSIS Semarang, Evandro Brandao, resmi berpisah dengan klub. Keputusan ini diambil setelah Evandro dan manajemen PSIS terbelit konflik terkait gaji. Evandro merasa dirugikan dengan kebijakan pemotongan gaji yang diterapkan oleh manajemen.
Konflik ini bermula saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Manajemen PSIS, seperti klub-klub lain, terpaksa menerapkan kebijakan pemotongan gaji untuk menjaga stabilitas keuangan klub. Namun, Evandro merasa pemotongan gaji yang dialaminya tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Negosiasi antara Evandro dan manajemen PSIS telah dilakukan beberapa kali. Sayangnya, kedua belah pihak tidak menemukan titik temu. Evandro tetap merasa dirugikan, sementara manajemen PSIS berpegang pada kebijakan yang telah ditetapkan.
Dengan tidak tercapainya kesepakatan, Evandro akhirnya memutuskan untuk meninggalkan PSIS Semarang. Kepergian Evandro tentu menjadi kerugian bagi PSIS, mengingat kontribusinya di lini tengah. Namun, manajemen PSIS menghormati keputusan Evandro dan mengucapkan terima kasih atas dedikasinya selama membela klub.
Belum diketahui klub mana yang akan menjadi pelabuhan baru Evandro. Beberapa klub dikabarkan tertarik untuk menggunakan jasanya. Sementara itu, PSIS Semarang harus segera mencari pengganti Evandro untuk memperkuat tim di kompetisi Liga 1.

Kategori: berita, Olahraga
Tag:evandro brandao, gaji, konflik, Liga 1, pemain asing, PSIS Semarang, Sepak Bola, transfer