Kecaman Terhadap Tindakan Anarkis Saat May Day
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jepara menyatakan kekecewaannya atas insiden yang terjadi saat peringatan May Day di Semarang. Menurut mereka, aksi anarkis yang dilakukan oleh sekelompok oknum telah mencoreng makna Hari Buruh yang seharusnya menjadi momentum untuk menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak pekerja secara damai.
Perwakilan FSPMI Jepara menegaskan bahwa tindakan vandalisme dan kerusuhan tidak akan memberikan dampak positif bagi perjuangan buruh. Sebaliknya, hal itu justru merugikan citra gerakan buruh secara keseluruhan dan mengalihkan perhatian dari isu-isu penting yang seharusnya menjadi fokus utama.
FSPMI Jepara mengimbau kepada seluruh elemen buruh untuk tetap mengedepankan aksi-aksi yang konstruktif dan menghindari segala bentuk kekerasan. Mereka percaya bahwa dengan cara yang santun dan terorganisir, aspirasi buruh akan lebih didengar dan diperhatikan oleh pemerintah maupun pengusaha.
Lebih lanjut, FSPMI Jepara berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus kerusuhan tersebut dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini penting untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang.
FSPMI Jepara juga mengajak seluruh serikat pekerja dan organisasi buruh untuk bersatu dan memperkuat solidaritas dalam memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh pekerja di Indonesia.

Kategori: ekonomi, isu terkini, jawa tengah, ketenagakerjaan, nasional, sosial
Tag:Aksi Anarkis, Aksi Buruh, anarkis, buruh, demonstrasi, FSPMI, Hari Buruh, jawa tengah, jepara, May Day, semarang