Curah Hujan Tinggi dan Sistem Drainase yang Belum Optimal
Hujan dengan intensitas tinggi menjadi faktor utama penyebab banjir di Kota Semarang. Curah hujan yang tinggi menyebabkan volume air meningkat secara signifikan dalam waktu singkat.
Namun, curah hujan yang tinggi saja tidak cukup untuk menjelaskan banjir yang terjadi. Sistem drainase kota yang belum optimal menjadi faktor yang memperparah situasi. Drainase yang buruk menyebabkan air hujan tidak dapat dialirkan dengan cepat dan efektif, sehingga meluap dan menyebabkan banjir.
Permasalahan Tata Ruang Kota
Selain drainase, permasalahan tata ruang kota juga berkontribusi terhadap banjir. Alih fungsi lahan, berkurangnya daerah resapan air, dan pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan dapat memperburuk risiko banjir.
Daerah resapan air yang semakin sedikit menyebabkan air hujan tidak dapat diserap ke dalam tanah, melainkan langsung mengalir ke permukaan dan membebani sistem drainase.
Upaya Mitigasi Banjir
Pemerintah Kota Semarang telah berupaya melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir, termasuk normalisasi sungai dan pembangunan drainase. Namun, upaya ini membutuhkan waktu dan investasi yang besar.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan juga penting untuk menjaga kelancaran drainase. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah banjir di Kota Semarang.

Kategori: bencana alam, kota, lingkungan, perkotaan
Tag:banjir, curah hujan, drainase, hujan lebat, semarang, tata ruang