Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menciptakan inovasi bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Mereka mengubah sampah menjadi berbagai permainan edukasi yang menarik.
Berbagai jenis permainan edukasi berhasil diciptakan, antara lain ular tangga, puzzle, dan congklak. Material utama pembuatan permainan ini berasal dari sampah plastik dan kertas yang didaur ulang. Ide ini muncul dari keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi lingkungan dan minimnya sarana edukasi yang kreatif dan terjangkau bagi anak-anak di Tambakrejo.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendaur ulang sampah dan mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga meningkatkan kreativitas dan kemampuan kognitif anak-anak. Melalui permainan edukasi ini, anak-anak diajak untuk belajar sambil bermain, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Selain memberikan permainan, mahasiswa Undip juga memberikan pelatihan kepada warga Tambakrejo tentang cara mendaur ulang sampah dan membuat permainan edukasi. Hal ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Inovasi mahasiswa Undip ini mendapat apresiasi positif dari warga Tambakrejo. Mereka berharap program ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna, mahasiswa Undip telah memberikan contoh nyata bagaimana kreativitas dan kepedulian dapat menciptakan solusi bagi permasalahan lingkungan dan sosial.
