Wakil Wali Kota Semarang menghadiri acara Gebyuran Bustaman yang digelar di Kampung Bustaman. Acara tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan kampung tersebut sebagai destinasi wisata religi dan budaya.
Dalam acara tersebut, dipaparkan tiga tahap pengembangan Kampung Bustaman. Tahap pertama adalah pembangunan fisik, meliputi perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum. Tahap kedua adalah pengembangan ekonomi kreatif, dengan memberdayakan masyarakat setempat melalui pelatihan dan pendampingan. Tahap ketiga adalah promosi dan pemasaran, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kampung Bustaman.
Pengembangan Kampung Bustaman diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan memperkenalkan budaya lokal kepada wisatawan. Gebyuran Bustaman sendiri merupakan tradisi tahunan yang digelar sebagai ungkapan rasa syukur dan mempererat tali silaturahmi antar warga.
Dengan memadukan wisata religi dan budaya, Kampung Bustaman diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Semarang. Keberadaan makam Kiai Bustam yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di Semarang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan religi.
Selain itu, potensi budaya lokal yang dimiliki Kampung Bustaman juga akan dikembangkan untuk menarik minat wisatawan. Diharapkan, pengembangan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
