Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (21/1/2025) sore, mengakibatkan longsor di Jalan Sekaran-Srondol, tepatnya di daerah Gombel Lama. Longsoran tanah dan material lainnya menutup akses jalan, memaksa pihak berwenang untuk menutup sementara jalur tersebut.
Kejadian longsor ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Material longsoran berupa tanah dan bebatuan menutupi badan jalan, sehingga tidak memungkinkan kendaraan untuk melintas. Kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur alternatif Semarang atas.
Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang segera tiba di lokasi untuk melakukan penanganan. Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsoran.
Proses pembersihan material longsor membutuhkan waktu dan kehati-hatian. Kondisi tanah yang masih labil dan potensi hujan susulan menjadi pertimbangan utama dalam proses evakuasi material longsor.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari jalur Sekaran-Srondol dan menggunakan jalur alternatif lain. Beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan antara lain Jalan Manyaran-Gunungpati dan Jalan Setiabudi-Srondol.
Longsor di Gombel Lama bukan kejadian pertama. Lokasi ini memang rawan longsor, terutama saat musim hujan. Topografi daerah yang berbukit dan curah hujan tinggi menjadi faktor utama penyebab longsor.
Pemerintah Kota Semarang telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko longsor di daerah Gombel Lama. Pembangunan drainase dan penguatan tebing merupakan beberapa langkah yang telah diambil. Namun, intensitas hujan yang tinggi terkadang melampaui kapasitas drainase yang ada.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintas di daerah rawan longsor, terutama saat musim hujan. Perhatikan kondisi lingkungan sekitar dan segera laporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi longsor.
Penutupan jalan Sekaran-Srondol ini tentu saja berdampak pada aktivitas masyarakat, khususnya bagi mereka yang tinggal di sekitar Gombel. Diharapkan proses pembersihan material longsor dapat segera selesai agar akses jalan kembali normal.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam. Peran serta aktif masyarakat dalam melaporkan potensi bencana sangat dibutuhkan untuk meminimalisir dampak bencana.
Hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan material longsor masih berlangsung. Belum ada informasi resmi mengenai kapan jalur Sekaran-Srondol akan dibuka kembali untuk umum.
Pemerintah Kota Semarang mengupayakan agar jalur tersebut dapat segera dilalui kembali. Namun, keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Jalan akan dibuka kembali setelah dipastikan aman untuk dilalui.
Masyarakat dihimbau untuk terus memantau perkembangan informasi melalui kanal resmi pemerintah daerah atau media massa. Hindari menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
Semoga proses pembersihan material longsor berjalan lancar dan jalur Sekaran-Srondol dapat segera dibuka kembali untuk umum. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan kita semua sangat penting dalam menghadapi potensi bencana alam.
