Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sejak Minggu (18/6/2023) sore hingga malam hari, mengakibatkan tanggul Sungai Serang di Desa Kebonagung, Kecamatan Kendal, jebol. Akibatnya, jalan penghubung Semarang-Purwodadi tepatnya di Desa Kebonagung terputus total.
Jebolnya tanggul Sungai Serang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Air sungai yang meluap dengan deras menggerus pondasi jalan hingga akhirnya ambles dan terputus. Kondisi ini membuat arus lalu lintas dari Semarang menuju Purwodadi dan sebaliknya lumpuh total.
Putusnya jalan tersebut menyebabkan antrean panjang kendaraan di kedua arah. Para pengendara yang hendak melintas terpaksa mencari jalur alternatif lain yang lebih jauh dan memutar. Beberapa warga setempat juga terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk mengarahkan pengendara.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga segera turun ke lokasi untuk melakukan assessment dan mencari solusi penanganan darurat.
Upaya penanganan darurat difokuskan untuk membuat jalan darurat agar akses transportasi dapat segera pulih. Rencananya, akan dibangun jembatan darurat di lokasi jalan yang terputus. Namun, proses pembangunan jembatan darurat tersebut diperkirakan akan memakan waktu mengingat kondisi tanah yang masih labil dan debit air yang masih tinggi.
Selain membangun jembatan darurat, pemerintah juga akan melakukan perbaikan tanggul yang jebol. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya banjir susulan dan mengamankan wilayah sekitar dari ancaman luapan Sungai Serang.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Meningkatnya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Pemerintah daerah juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi terkait cuaca dan kondisi jalan dari sumber-sumber resmi. Hal ini penting untuk mengantisipasi dan menghindari potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Kejadian putusnya jalan ini menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang tangguh dan sistem drainase yang memadai. Pemerintah diharapkan dapat melakukan evaluasi dan perbaikan infrastruktur secara berkala untuk meminimalisir dampak bencana alam di masa mendatang.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan juga sangat penting. Upaya-upaya konservasi lingkungan seperti penanaman pohon dan pengelolaan sampah yang baik dapat membantu mengurangi risiko bencana alam, khususnya banjir dan longsor.
Sementara itu, pihak berwenang masih terus berupaya untuk memulihkan akses transportasi di lokasi jalan yang terputus. Diharapkan dalam waktu dekat, jalan darurat dapat segera dibangun sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

Kategori: bencana alam, infrastruktur, jawa tengah, transportasi
Tag:banjir, bencana alam, berita, infrastruktur, jalan putus, jalan rusak, jateng, jawa tengah, kebonagung, purwodadi, semarang, tanggul jebol