Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meresmikan program budidaya padi Biosalin di Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Program ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang dengan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
Padi Biosalin merupakan varietas padi unggul yang memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap berbagai hama penyakit. Keunggulan lain dari padi ini adalah masa panennya yang relatif singkat, yaitu hanya sekitar 90 hari. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Kota Semarang.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia berharap program ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dan mendorong peningkatan produksi padi di Kota Semarang. Mbak Ita juga menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Peresmian program budidaya padi Biosalin ini ditandai dengan penanaman perdana padi oleh Mbak Ita. Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan dari BB Padi Sukamandi, kepala dinas terkait, serta para petani setempat.
Kehadiran program ini disambut baik oleh para petani. Mereka berharap budidaya padi Biosalin dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatan mereka. Selain itu, mereka juga mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari BB Padi Sukamandi terkait teknik budidaya padi Biosalin.
Tidak lama setelah peresmian, Presiden Joko Widodo juga mengunjungi lokasi budidaya padi Biosalin di Kelurahan Tambakaji. Presiden Jokowi mengapresiasi program tersebut dan berharap dapat direplikasi di daerah lain untuk meningkatkan produksi padi nasional.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi berdialog dengan para petani dan menanyakan langsung mengenai proses budidaya padi Biosalin. Presiden juga memberikan semangat kepada para petani agar terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Kunjungan Presiden Jokowi ini semakin menguatkan komitmen pemerintah dalam mendukung program peningkatan produksi padi nasional. Keberhasilan program budidaya padi Biosalin di Semarang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk terus mendukung program ini dengan memberikan bantuan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh para petani. Diharapkan, program ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.
Budidaya padi Biosalin dianggap sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan produksi padi di lahan yang terbatas. Dengan produktivitas yang tinggi dan masa panen yang singkat, padi Biosalin diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terus meningkat.
Selain itu, program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan meningkatkan produksi padi dalam negeri, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor beras.
Program budidaya padi Biosalin di Kota Semarang diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian modern dan berkelanjutan. Dengan inovasi dan teknologi, diharapkan sektor pertanian dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada kerjasama dan sinergi antara pemerintah, petani, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan program ini dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Kategori: infrastruktur, kunjungan kerja, kunjungan kerja presiden, lingkungan, pangan, pemerintahan daerah, pertanian, teknologi
Tag:berita, biosalin, inovasi, inovasi pertanian, ita, jateng, jawa tengah, jokowi, kunjungan, kunjungan presiden, padi, padi biosalin, peresmian, pertanian, presiden, presiden jokowi, semarang, Teknologi, teknologi pertanian, wali kota