Tol Semarang-Demak: Paduan Bambu dan Teknologi Modern
PT PP tengah menerapkan kombinasi teknologi modern dan material bambu dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak. Inovasi ini digunakan pada pembangunan tanggul laut di Seksi 1 Sayung-Demak yang bertujuan untuk mengatasi abrasi dan rob. Penggunaan bambu dipilih karena sifatnya yang ramah lingkungan, mudah didapat, dan merupakan kearifan lokal, sementara teknologi modern diterapkan untuk memastikan kekuatan dan ketahanan konstruksi tanggul.
Tol Semarang-Demak Gunakan Jutaan Bambu
Konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak memanfaatkan jutaan batang bambu sebagai perkuatan tanah dasar di wilayah yang labil. Penggunaan bambu ini dianggap lebih ramah lingkungan dan efektif dalam mengatasi masalah penurunan tanah serta abrasi pantai, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal yang membudidayakan bambu.
Tol Semarang-Demak Gunakan 7 Juta Bambu
Pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer memanfaatkan inovasi teknologi dengan penggunaan sekitar tujuh juta batang bambu sebagai matras atau alas konstruksi di atas tanah lunak. Bambu-bambu tersebut berfungsi untuk memperkuat dan menstabilkan struktur tanah dasar jalan tol, terutama di area rawa dan pesisir yang rentan penurunan.