Semarang Banjir, Wali Kota Ungkap Penyebabnya

Semarang Kebanjiran, Wali Kota Mba Ita Ungkap Penyebabnya

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Sabtu (31/12/2022) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menjelaskan beberapa faktor penyebab banjir tersebut, antara lain tingginya curah hujan, air laut pasang yang cukup tinggi, serta beberapa pompa yang tidak berfungsi optimal.

Banjir Semarang: Analisis Ahli Ungkap Penyebab

Banjir Melanda Kota Semarang, Ini Penyebab dan Analisis Menurut Para Ahli – Minanews.net

Banjir yang melanda Kota Semarang disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk curah hujan ekstrem yang melebihi kapasitas drainase, rob atau pasang air laut yang menghambat aliran sungai ke laut, serta penurunan muka tanah dan penyempitan daerah resapan air akibat pembangunan. Para ahli juga menyoroti kurangnya pemeliharaan infrastruktur drainase dan tata ruang kota yang belum optimal dalam mengantisipasi bencana banjir.

Dua Kapal Terdampar di Perairan Semarang, Polairud Polda Jateng Lakukan Pengamanan

Polairud Polda Jateng Lakukan Pengamanan Dua Kapal Terdampar di Perairan Semarang

Dua kapal terdampar di perairan Semarang akibat cuaca buruk. Polairud Polda Jateng segera melakukan pengamanan dan evakuasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keselamatan awak kapal. Satu kapal berhasil dievakuasi, sementara satu kapal lainnya masih menunggu proses evakuasi karena kondisi cuaca yang belum memungkinkan.

Hujan Deras, Pemkot Semarang Gerak Cepat Atasi Genangan

Hujan Deras, Pemkot Semarang Gerak Cepat Atasi Genangan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Pemerintah Kota Semarang bergerak cepat mengatasi genangan air yang muncul akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari pembersihan saluran air hingga pengerahan pompa untuk menyedot genangan. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, juga turun langsung memantau kondisi di lapangan dan memastikan penanganan berjalan efektif.

Banjir Genangi Jalur Pantura Demak-Semarang, Ketinggian Air Capai 50 Cm

Banjir Genangi Jalur Pantura Demak-Semarang, Ketinggian Air Capai 50 Cm

Banjir merendam jalur Pantura Demak-Semarang, Jawa Tengah, dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Banjir ini menyebabkan kemacetan panjang dan mengganggu aktivitas warga. Beberapa kendaraan roda dua terpaksa didorong karena mogok akibat terendam banjir. Genangan air disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.

Semarang Dilanda Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dilanda Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang

Kota Semarang dilanda cuaca ekstrem yang mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan sejumlah kawasan tergenang air, sementara di beberapa titik terjadi longsor dan pohon tumbang yang mengganggu akses jalan dan aktivitas warga.

Talud di Gajahmungkur Semarang Longsor Akibat Hujan Deras

Diguyur Hujan Deras, Talud di Gajahmungkur Semarang Longsor

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang menyebabkan longsornya talud di Jalan Pager Gunung, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (30/1/2025). Material longsoran menutup akses jalan dan menimpa dua mobil yang terparkir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Proses evakuasi material longsoran dilakukan dengan alat berat dan melibatkan petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan. Pemerintah Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan.

Pohon Tumbang di 10 Titik Kota Semarang, Warga Diimbau Waspada

Pohon Tumbang di 10 Titik Kota Semarang, Warga Diimbau Waspada

Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di 10 titik di Kota Semarang. BPBD Kota Semarang mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem. Beberapa pohon tumbang menimpa kabel jaringan listrik dan akses jalan, sementara yang lainnya menutup akses jalan dan saluran air. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material masih dihitung.