Tradisi Nyadran di Goa Kreo Semarang Setiap Setelah Lebaran

Tradisi nyadran di Goa Kreo Semarang setiap setelah Lebaran

Masyarakat Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, menggelar tradisi Nyadran di Goa Kreo setiap sehabis Lebaran. Tradisi ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan. Selain itu, tradisi ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya leluhur yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Antusiasme Warga Ikuti Tradisi Nyadran di Goa Kreo Semarang

Foto: Antusiasme Warga Mengikuti Tradisi Nyadran di Goa Kreo, Semarang | kumparan.com

Ratusan warga antusias mengikuti tradisi Nyadran di Goa Kreo, Semarang. Tradisi ini digelar setiap Selasa Kliwon bulan Apit dalam penanggalan Jawa. Nyadran di Goa Kreo menjadi momen penting bagi warga untuk melestarikan budaya dan memohon berkah keselamatan serta rezeki.

Tradisi Nyadran di Goa Kreo Semarang

Tradisi nyadran di Goa Kreo Semarang

Masyarakat Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, menggelar tradisi Nyadran di Goa Kreo. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan berkah yang telah diberikan. Dalam tradisi ini, warga berdoa bersama dan melarung kepala kerbau ke dalam Sendang Senjoyo yang berada di area Goa Kreo.

Tradisi Nyadran di Goa Kreo Semarang

Tradisi nyadran di Goa Kreo Semarang

Masyarakat Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, menggelar tradisi Nyadran di Goa Kreo, Kamis (13/4/2023). Tradisi ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan berkah, sekaligus upaya pelestarian budaya leluhur.

Tradisi Riyoyonan di Semarang, Cara Unik Sambut Bulan Ramadhan

FOTO: Tradisi Riyoyonan di Semarang

Masyarakat Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara, menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H dengan tradisi unik "riyoyonan". Tradisi ini melibatkan pawai obor dan pembagian makanan kecil untuk anak-anak. Riyoyonan menjadi momen merekatkan tali silaturahmi dan kebersamaan warga.

Suasana Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Lawang Sewu Semarang

Suasana Shalat Idulfitri 1446 Hijriah di Lawang Sewu Semarang

Ribuan umat muslim memadati Lawang Sewu Semarang untuk melaksanakan Salat Idulfitri 1446 Hijriah. Suasana khidmat dan khusyuk terasa saat salat dan khotbah Idulfitri berlangsung. Lapangan rumput di depan gedung bersejarah ini dipenuhi jamaah.

Tito Satrio Rindu Mudik ke Jakarta dan Gelar Open House Tahun Ini

Tahun Ini Terima Open House, Tito Satrio Rindu Mudik ke Jakarta

Setelah dua tahun tidak mudik ke Jakarta, Tito Satrio Nugroho, pemain Satya Wacana Salatiga, berencana untuk mudik dan menggelar open house tahun ini. Ia sangat merindukan suasana lebaran di Jakarta, terutama momen berkumpul bersama keluarga besar. Tito juga bercerita tentang tradisi unik keluarganya saat lebaran.

Shalat Id Sekaligus Berwisata di Lawang Sewu Semarang

Shalat Id Sekaligus Berwisata di Lawang Sewu Semarang

Lawang Sewu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama saat momen Lebaran. Lokasinya yang strategis di pusat kota Semarang, memudahkan akses bagi pemudik yang ingin berwisata religi sekaligus menikmati keindahan arsitektur bangunan bersejarah ini. Terlebih, di momen Idul Fitri 1446 H, Lawang Sewu menyediakan tempat shalat Id bagi masyarakat. Kesempatan ini dimanfaatkan banyak orang untuk beribadah sekaligus berwisata.