Semarang Night Carnival (SNC) kembali hadir dengan kemeriahan yang lebih spektakuler di tahun 2025. Acara ini menjanjikan pertunjukan kostum yang memukau, parade budaya yang kaya, dan hiburan yang tak terlupakan bagi warga dan wisatawan.

Ratusan peserta dari berbagai kalangan memeriahkan Semarang Night Carnival 2025 dengan menampilkan kostum dan performa yang kreatif dan memukau.

Semarang sukses menggelar acara kuliner dan hiburan akbar, Soto Vaganza dan Semarang Night Carnival (SNC) 2025, yang menarik perhatian ribuan warga dan wisatawan.

Oke, ini hasil penulisan ulang artikel tersebut dengan format yang Anda minta: Samuel Wattimena Dorong Promosi Kuliner Daerah Lewat Festival Perancang busana Samuel Wattimena mendorong agar kuliner daerah lebih dipromosikan melalui festival untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan mengangkat perekonomian lokal. Jakarta (ANTARA) - Perancang busana Samuel Wattimena menekankan pentingnya promosi kuliner daerah melalui berbagai […]

Sebuah program belajar bahasa Jepang untuk anak usia dini diluncurkan di Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari perayaan Hari Pendidikan Nasional.

Semarang Night Carnival (SNC) 2025 siap memeriahkan malam ini dengan berbagai pertunjukan menarik dan rute yang akan melintasi jalan-jalan utama Kota Semarang. Berikut adalah informasi lengkap mengenai jadwal acara dan rute yang akan dilalui.

Semarang Night Carnival kembali digelar, menghadirkan kemeriahan dengan parade kostum dan pertunjukan seni. Perhatikan pengalihan arus lalu lintas yang diberlakukan selama acara berlangsung.

Terinspirasi dari film "Jumbo" yang mengangkat tema cinta yang tak lazim, seorang tokoh masyarakat di Semarang mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan kota.

Menjelang Hari Jadi Kota Semarang, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengajak seluruh warga untuk merasa memiliki dan berkontribusi positif bagi kemajuan kota.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengambil langkah penting untuk melestarikan Soto Semarang dengan mengusulkannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb). Langkah ini merupakan upaya untuk melindungi dan mempromosikan kuliner khas Semarang ini.