Polrestabes Semarang sedang menyelidiki motif di balik penyanderaan seorang anggota intelijen saat peringatan Hari Buruh (May Day) di Semarang.

Tiga orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait penerimaan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) terancam hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Kepolisian Resor (Polres) Semarang tengah mendalami dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses jual beli tanah yang melibatkan seorang Kepala Desa (Kades). Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus ini.

Enam mahasiswa di Semarang ditetapkan sebagai tersangka terkait kericuhan saat peringatan Hari Buruh atau May Day. Polisi mendalami dugaan keterkaitan mereka dengan kelompok anarko.

Aparat kepolisian berhasil mengamankan sejumlah individu yang diduga sebagai provokator dalam aksi memperingati Hari Buruh di Semarang.

Polisi memeriksa 14 orang terkait kericuhan saat peringatan Hari Buruh (May Day) di Semarang. Empat di antaranya adalah mahasiswa yang kemudian dipulangkan.

Pengadilan menolak eksepsi yang diajukan oleh oknum polisi yang menjadi terdakwa dalam kasus penembakan yang menyebabkan seorang siswa SMK meninggal dunia.

Aparat kepolisian berhasil membekuk pelaku pembegalan yang meresahkan masyarakat karena merampas barang-barang berharga.

Suami dari mantan Wali Kota Semarang, Mbak Ita, didakwa terlibat dalam kasus korupsi dengan kerugian negara mencapai Rp8,7 miliar.

Mantan Wali Kota Semarang dan suaminya menjalani sidang perdana terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat mereka. Sidang ini menjadi sorotan publik karena melibatkan tokoh penting di daerah.