Menko AHY Puji Inovasi Bambu di Tol Semarang-Demak

Menko AHY Puji Inovasi Bambu dalam Konstruksi Tol Semarang-Demak

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi pemanfaatan bambu sebagai material konstruksi Tol Semarang-Demak. Inovasi ini dinilai sebagai solusi tepat dalam menghadapi tantangan pembangunan di lahan rob dan lunak, sekaligus mendukung ekonomi kerakyatan serta pelestarian lingkungan. Penggunaan bambu pada konstruksi timbunan jalan tol tersebut diyakini efektif dan ramah lingkungan, serta berpotensi dikembangkan pada proyek infrastruktur lainnya.

AHY: Tol Semarang-Demak Solusi Masalah Pantura

AHY: Pembangunan Tol Semarang-Demak Atasi Masalah di Pantura

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan pembangunan Tol Semarang-Demak merupakan solusi penting untuk mengatasi berbagai masalah di jalur Pantura. Tol ini tidak hanya memperlancar arus lalu lintas dan mengurangi kemacetan, tetapi juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan rob yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

AHY Kagumi Rancangan Matras Bambu Tol Semarang-Demak Seksi Satu

AHY Tinjau Proyek Tol Semarang-Demak Seksi Satu, Kagum Dengan Rancangan Matras BambuĀ 

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak seksi satu dan menyatakan kekagumannya terhadap rancangan matras bambu yang digunakan dalam konstruksi. Inovasi penggunaan matras bambu ini dianggapnya sebagai solusi efektif dan ramah lingkungan dalam mengatasi permasalahan tanah lunak di lokasi proyek.

Tol Laut Semarang-Demak Rampung 2027, Telan Rp108 Triliun

Proyek Tol Laut Semarang-Demak Rampung 2027, Biaya Rp 10,8 Triliun

Proyek Tol Laut Semarang-Demak ditargetkan rampung pada tahun 2027 dengan anggaran mencapai Rp 108 triliun. Proyek ini tidak hanya berfungsi sebagai jalan tol, tetapi juga tanggul laut yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan rob dan banjir di wilayah Semarang dan Demak.

Tol Semarang-Demak Atasi Problem Pantura Jateng

Tol Semarang-Demak untuk atasi permasalahan di wilayah Pantura Jateng

Tol Semarang-Demak dibangun tidak hanya sebagai jalur transportasi, tetapi juga untuk mengatasi berbagai permasalahan di wilayah Pantura Jawa Tengah, seperti rob, banjir, dan kemacetan. Kehadiran tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperlancar arus logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Progres Pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi I

Begini Progres Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I

Progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,69 kilometer telah mencapai 99,48 persen dan ditargetkan beroperasi penuh pada Februari 2025. Pembangunan seksi ini menghadapi tantangan berupa pembebasan lahan dan rob, sehingga konstruksinya sempat terhenti. Saat ini, proses pembebasan lahan telah rampung dan pekerjaan konstruksi difokuskan pada penyelesaian gerbang tol dan _rest area_.

AHY: Tol Semarang-Demak Pangkas Waktu Tempuh Signifikan

AHY: Tol Semarang-Demak Pangkas Waktu Tempuh Signifikan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau proyek Tol Semarang-Demak seksi II ruas Sayung-Demak dan mengapresiasi pembangunan infrastruktur tersebut. Menurutnya, keberadaan tol ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya mencapai satu jam menjadi hanya 10 menit, sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus logistik di wilayah tersebut.