Tol Semarang-Demak Gunakan 7 Juta Bambu
Pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer memanfaatkan inovasi teknologi dengan penggunaan sekitar tujuh juta batang bambu sebagai matras atau alas konstruksi di atas tanah lunak. Bambu-bambu tersebut berfungsi untuk memperkuat dan menstabilkan struktur tanah dasar jalan tol, terutama di area rawa dan pesisir yang rentan penurunan.
Menko AHY dan Menteri PU Resmikan Rusun Dosen Politeknik PU Semarang
Menko PMK Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Rumah Susun (Rusun) Dosen Politeknik PU Semarang. Rusun berlantai lima ini memiliki 42 unit tipe hunian dengan fasilitas lengkap seperti tempat tidur, lemari, meja dan kursi, serta kamar mandi dalam. Pembangunan rusun ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian bagi dosen dan keluarganya agar lebih nyaman dan fokus dalam melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta mendukung pengembangan Politeknik PU Semarang sebagai pusat pendidikan vokasi bidang konstruksi dan infrastruktur.
Tol Semarang-Demak Ditargetkan Rampung April 2027
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak. Proyek yang diintegrasikan dengan tanggul laut ini ditargetkan rampung pada April 2027 dan diharapkan dapat mengurangi dampak rob, meningkatkan konektivitas antar wilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
Menko Airlangga Hartarto Tinjau Pembangunan Tol Semarang-Demak
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau progres pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak, Jawa Tengah, dan memastikan proyek tersebut berjalan sesuai target dan dapat beroperasi penuh pada akhir 2024. Ia juga menyoroti pentingnya jalan tol ini sebagai solusi bagi permasalahan rob dan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut, serta diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di wilayah sekitar.
Tol Semarang-Demak Seksi 1 Ditargetkan Beroperasi April 2027
Tol Semarang-Demak Seksi 1 ditargetkan beroperasi pada April 2027. Seksi ini, yang membentang dari Kaligawe hingga Sayung, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat aksesibilitas di wilayah tersebut.
Tol Semarang-Demak Diharapkan Atasi Banjir Rob
Tol Semarang-Demak diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan banjir rob yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Selain berfungsi sebagai jalur transportasi, konstruksi tol ini dirancang dengan tanggul laut yang terintegrasi, sehingga diharapkan mampu menahan limpasan air laut dan melindungi kawasan sekitarnya dari dampak rob.
Lahan Tol Semarang-Demak Berpotensi Jadi Area Komersil
Sebanyak 576 hektare lahan di sepanjang Tol Semarang-Demak memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi area komersial. Lahan tersebut merupakan hasil reklamasi laut dan rencananya akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti kawasan industri, permukiman, pariwisata, dan perikanan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah.