Polda Jawa Tengah terus menggencarkan Operasi Aman Candi dengan membekuk 40 orang yang diduga preman di wilayah Semarang dalam satu hari.

Seorang anggota kelompok yang diduga terkait dengan Hercules tertangkap basah melakukan tindakan meresahkan di Semarang. Akibatnya, ia langsung berurusan dengan pihak berwajib.

Kepolisian Resor Kota Besar Semarang meningkatkan pengawasan di Terminal Penggaron melalui inspeksi dan patroli rutin untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Aparat keamanan di Semarang melakukan operasi pemberantasan premanisme dan berhasil mengamankan ratusan orang yang terlibat dalam berbagai tindak kriminalitas.

Satgas Preemtif Intelijen Polda Jawa Tengah melakukan deteksi dini potensi premanisme di kawasan industri Candi, Semarang, sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan.

Razia preman yang dilakukan oleh Polres Semarang tidak membuahkan hasil. Alih-alih menemukan pelaku premanisme, polisi justru menempel stiker imbauan di sejumlah titik.

Aparat kepolisian berhasil membekuk pelaku pembegalan yang meresahkan masyarakat karena merampas barang-barang berharga.

Polrestabes Semarang mengerahkan 700 personel untuk mengamankan pertandingan PSIS Semarang demi menjaga keamanan dan ketertiban.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, S.I.K., S.H., M.Hum., melakukan peninjauan ke beberapa lokasi objek wisata di Kota Semarang pada Selasa (2/4/2025). Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama libur Lebaran 2025. Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Lawang Sewu, Sam Poo Kong, dan Pantai Marina. Kapolrestabes juga berinteraksi dengan para pengunjung dan memberikan himbauan terkait keamanan dan protokol kesehatan.