Wacana Sekolah Enam Hari di Semarang untuk Tingkatkan Waktu Mengaji Siswa

Wali Kota Semarang Wacanakan Sekolah Enam Hari, Dorong Siswa Lebih Banyak Waktu Mengaji

Wali Kota Semarang mewacanakan penerapan sekolah enam hari untuk memberikan siswa lebih banyak waktu mengaji dan kegiatan keagamaan lainnya. Wacana ini masih dalam tahap kajian dan akan dibahas lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait. Reaksi beragam muncul dari masyarakat, ada yang mendukung dan ada yang merasa keberatan.

Wali Kota Semarang Akan Cabut Kebijakan 5 Hari Sekolah

Wako Semarang Agustina Akan Cabut Kebijakan 5 Hari Sekolah, Cocok Ora?

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, akan mencabut kebijakan lima hari sekolah. Kebijakan tersebut dinilai kurang cocok diterapkan di Kota Semarang. Pencabutan kebijakan ini akan dilakukan setelah mendapat masukan dari berbagai pihak, termasuk para guru dan orang tua siswa. Keputusan final akan diambil setelah evaluasi menyeluruh.

Menag Dorong Optimalisasi Peran Kemenag Pasca Perampingan

Menag Dorong Optimalisasi Peran Kemenag Pasca Perampingan – Halo Semarang

Menteri Agama mendorong optimalisasi peran Kementerian Agama di tengah perampingan organisasi. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan keagamaan dan pendidikan agama di seluruh Indonesia, meskipun struktur organisasi lebih ramping. Fokus utama Kemenag kini adalah memastikan layanan keagamaan tetap optimal dan efektif bagi masyarakat.

Pemkot Semarang Bebaskan Retribusi Sewa Ruang Publik

Pemkot Semarang bebaskan retribusi sewa ruang publik

Pemerintah Kota Semarang membebaskan retribusi sewa sejumlah ruang publik untuk kegiatan sosial dan keagamaan. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan mendorong pemanfaatan ruang publik untuk kegiatan positif.

Program Rp 25 Juta per RT di Semarang Dipastikan Terealisasi

Program Rp 25 Juta Per RT Diragukan, Wali Kota Semarang: Pasti Direalisasikan

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memastikan program bantuan Rp 25 juta per RT akan direalisasikan. Program ini sempat diragukan beberapa pihak, namun Hevearita menegaskan bahwa anggaran sudah disiapkan dan akan dicairkan secara bertahap. Mekanisme pencairan akan dilakukan melalui proposal pengajuan dari masing-masing RT.

Wali Kota Semarang Gratiskan Retribusi Ruang Publik untuk Warga

Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menggratiskan retribusi penggunaan ruang publik untuk kegiatan warga. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas publik seperti balai kota dan lapangan. Warga hanya perlu mengajukan izin melalui aplikasi Simbangga atau secara langsung. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong kegiatan positif dan meningkatkan interaksi sosial di masyarakat.

Wali Kota Semarang Gelar Operasi Pasar Dampingi Wamentan Agustina

Dampingi Wamentan, Agustina Wali kota Semarang Gelar Operasi Pasar

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dalam operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. Operasi pasar ini menawarkan berbagai komoditas dengan harga terjangkau kepada masyarakat.

Anggaran Makan Minum dan Kunjungan Kerja Pemkot Semarang Dipangkas

Anggaran Makan Minum Hingga Kunjungan Kerja Kena Pangkas, Imbas Efisiensi APBD Semarang

Pemerintah Kota Semarang melakukan efisiensi APBD dengan memangkas anggaran makan minum dan kunjungan kerja. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan anggaran yang ada agar lebih bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa pos anggaran lain juga ikut diefisiensikan, terutama belanja yang dianggap tidak terlalu penting.

Study Tour Boleh Asal Ketat, Beda Sikap Wali Kota Semarang dengan Dedi Mulyadi

Beda dari Dedi Mulyadi yang Larang Study Tour, Wali Kota Semarang Membolehkan dengan Syarat Ketat

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memperbolehkan kegiatan study tour sekolah dengan syarat pengawasan ketat, berbeda dengan Dedi Mulyadi yang melarangnya. Hevearita menekankan pentingnya transparansi anggaran dan memastikan kegiatan study tour benar-benar memberikan manfaat edukasi bagi siswa. Syarat lain yang ditekankan adalah persetujuan orang tua dan kesesuaian study tour dengan kurikulum pendidikan.