Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kerusuhan yang terjadi saat peringatan Hari Buruh di Semarang. Mereka diduga melakukan tindakan anarkis yang merusak ketertiban umum.

Aparat kepolisian memburu pelaku penyanderaan terhadap seorang polisi saat aksi unjuk rasa Hari Buruh (May Day) di Semarang yang berujung ricuh.

Polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka terkait kerusuhan yang terjadi saat peringatan Hari Buruh di Semarang. Mereka diduga melakukan tindakan anarkis yang mengganggu ketertiban umum.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Kebumen menyampaikan kecaman keras terhadap terjadinya kericuhan dalam aksi unjuk rasa buruh yang terjadi baru-baru ini. Ia menekankan pentingnya penyampaian aspirasi dengan cara damai dan menghindari tindakan anarkis yang dapat merugikan semua pihak.

Aksi memperingati Hari Buruh di Semarang diwarnai kericuhan. Polisi mengamankan sejumlah orang yang diduga menjadi provokator kericuhan tersebut.

Seorang pekerja proyek di Semarang mengalami kejadian nahas tersengat listrik saat hendak mengambil minuman di lokasi kerja. Insiden ini menambah daftar risiko pekerjaan di lapangan.

Ruas jalan tol Semarang-Solo mengalami penutupan sementara akibat insiden tumbangnya tiang listrik. Penutupan ini dilakukan demi keamanan dan proses evakuasi.

Seorang bayi laki-laki ditemukan dalam sebuah kardus di daerah Kalipancur, Semarang. Penemuan ini menggegerkan warga sekitar dan kini pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Seorang ibu di Semarang mengalami kerugian besar setelah perhiasan senilai ratusan juta rupiah miliknya raib digondol tamu tak diundang yang menyatroni kediamannya.

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Semarang menjadi korban pencurian dengan modus gendam, kehilangan perhiasan emas senilai Rp100 juta.