Polres Grobogan Sosialisasi PMK di Kandang Ternak

Blusukan ke Kandang Ternak, Polres Grobogan Sosialisasi Pencegahan PMK – Halo Semarang

Polres Grobogan melaksanakan blusukan ke kandang-kandang ternak di wilayahnya untuk mensosialisasikan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peternak tentang cara-cara mencegah penyebaran PMK, memastikan kebersihan kandang, dan pentingnya vaksinasi hewan ternak.

AKBP Ratna Gantikan AKBP Ike Sebagai Kapolres Semarang

AKBP Ratna Resmi Jabat Kapolres Semarang Gantikan AKBP Ike

AKBP Ratna Setiawati resmi menjabat sebagai Kapolres Semarang menggantikan AKBP Yovanes Rinto Ari Wibowo. Sertijab dilakukan di Mapolda Jateng pada Selasa (11/7/2023) dan dipimpin Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. AKBP Ratna sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Grobogan, sedangkan AKBP Yovanes akan menduduki posisi baru sebagai Wadir Pam Obvit Polda Jateng.

Ekshumasi Jenazah di Semarang: Tim Forensik Teliti Dugaan Pengeroyokan Polisi

Ekshumasi Jenazah Warga Semarang yang Diduga Dikeroyok Polisi, Tim Forensik Teliti Sampel Organ

Tim forensik telah meneliti sampel organ dari jenazah seorang warga Semarang yang diekshumasi setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh oknum polisi. Proses ekshumasi ini dilakukan untuk mendapatkan bukti lebih lanjut terkait penyebab kematian korban dan mengungkap fakta sebenarnya dari kasus tersebut.

Misteri Kematian Darso: Dugaan Penganiayaan Polisi dan Perburuan

Misteri Kematian Darso, Diduga Dianiaya Polisi dan Diburu hingga ke Semarang

Darso, seorang warga Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia dalam keadaan penuh luka. Kematiannya menyisakan misteri dan diduga kuat berkaitan dengan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi. Darso dilaporkan sempat diburu hingga ke luar kota sebelum akhirnya ditemukan meninggal.

Dugaan Penganiayaan Warga Semarang oleh Polisi: Kronologi Berbeda

Warga Semarang Diduga Dianiaya Polisi, Beda Kronologi Keluarga Vs Polresta Yogyakarta

Seorang warga Semarang diduga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi. Terdapat perbedaan kronologi kejadian antara versi keluarga korban dan versi kepolisian. Keluarga korban menyatakan bahwa korban dianiaya tanpa sebab yang jelas, sementara pihak kepolisian memberikan kronologi yang berbeda.