BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan kepuasan peserta dengan memperkuat peran Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Lembaga Diklat RSI Sultan Agung Semarang berhasil meraih Akreditasi A dari Kementerian Kesehatan RI, menandakan kualitas penyelenggaraan pelatihan yang sangat baik.

Indonesia dan WHO berkolaborasi memperkuat sistem pengawasan demam berdarah untuk respons yang lebih cepat dan efektif.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Semarang aktif melakukan sosialisasi mengenai metode kontrasepsi vasektomi kepada masyarakat.

Warga Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, menunjukkan komitmen tinggi dalam aksi kemanusiaan dengan mencatatkan 233 kali donor darah sukarela melalui PMI Kota Semarang. Tindakan ini diapresiasi sebagai contoh kepahlawanan yang patut ditiru.

Pemerintah Kota Semarang berhasil menunjukkan penurunan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui berbagai upaya preventif dan responsif.

Gubernur Mirza menjalin kerja sama strategis dengan Rumah Sakit SSCR Semarang untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan kesehatan di wilayahnya.

Dewan Pengawas Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang menyatakan dukungan penuh terhadap program-program berkelanjutan yang diinisiasi oleh Direktur Utama, sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kontribusi positif bagi masyarakat.

Serangkaian kegiatan edukasi kesehatan digelar di Semarang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit asma, sekaligus memperingati Hari Asma Sedunia.

Anak-anak dan remaja di Semarang mengikuti program terapi hutan sebagai upaya mengatasi masalah kesehatan mental dan meningkatkan kesejahteraan emosional.