BPJS Ketenagakerjaan Cabang Majapahit Semarang menyerahkan santunan kepada peserta sebagai bagian dari peringatan Hari Buruh Internasional (May Day). Santunan diberikan kepada ahli waris dan peserta yang mengalami kecelakaan kerja.

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ungaran menggandeng Perkumpulan HRD untuk memperkuat sinergi dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Serikat pekerja di Purworejo menyampaikan pandangannya terkait insiden kericuhan yang terjadi saat peringatan Hari Buruh di Semarang.

Aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh di Semarang diwarnai kericuhan. Ketua DPC SPSI Jepara menyesalkan insiden tersebut dan menekankan seharusnya May Day diperingati dengan kondusif.

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Tegal menyayangkan insiden kericuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa Hari Buruh (May Day) di Semarang. Mereka menilai aksi anarkis tersebut mencederai makna peringatan Hari Buruh yang seharusnya berlangsung damai dan kondusif.

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jepara menyampaikan kecaman terhadap kelompok yang melakukan tindakan anarkis saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Semarang, Jawa Tengah. Mereka menilai tindakan tersebut telah merusak esensi perjuangan buruh.

Pemerintah Kota Semarang mencabut surat edaran terkait peringatan May Day yang menuai polemik dan menyampaikan permintaan maaf.

Menjelang Hari Buruh Internasional, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengumumkan tiga program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja.

Lebih dari 18.000 pekerja di Indonesia telah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada awal tahun 2025. Jawa Tengah mencatat jumlah PHK terbanyak, diikuti oleh Jawa Barat dan DKI Jakarta. Sektor tekstil dan garmen menyumbang jumlah PHK terbesar. Pemerintah daerah didesak untuk memberikan pelatihan vokasi dan bantuan sosial kepada para pekerja terdampak.

Seorang pekerja di Jawa Tengah mengungkapkan rasa senangnya karena perusahaannya taat membayar Tunjangan Hari Raya (THR) tepat waktu. Hal ini disampaikannya langsung di depan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang sedang melakukan pemantauan pembayaran THR. Gubernur juga memastikan hak-hak pekerja terpenuhi menjelang hari raya.