PSIS Semarang Butuh Rp45 Miliar untuk Lunasi Utang
PSIS Semarang sedang menghadapi kesulitan keuangan dengan utang mencapai Rp45 miliar. Klub sepak bola kebanggaan warga Semarang ini membutuhkan suntikan modal segera untuk menutupi beban utang tersebut dan menjaga keberlangsungan operasional tim.
Harga Emas Antam dan LM Turun di Semarang (20 Januari 2025)
Harga emas di Semarang pada tanggal 20 Januari 2025 mengalami penurunan. Emas Antam dan LM turun sebesar Rp 2.000.
PPATK Buru Transaksi Mencurigakan Bos Judi Online Pemilik Hotel Aruss Semarang
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tengah melacak transaksi mencurigakan yang diduga terkait dengan bos judi online pemilik Hotel Aruss Semarang. PPATK telah memblokir rekening yang terkait dengan kasus tersebut dan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menelusuri aliran dana dan aset-aset yang diduga hasil kejahatan judi online. Hotel Aruss Semarang diduga menjadi salah satu aset yang terkait dengan aktivitas judi online tersebut.
Rapat Kreditor Sritex Berlanjut di Pengadilan Niaga Semarang
Rapat kreditor PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) masih akan berlanjut di Pengadilan Niaga Semarang.
Mahesa Jenar Akan Jual Saham PSIS Semarang
PT Mahesa Jenar Semarang, pemegang saham mayoritas PSIS Semarang, memiliki beban operasional sebesar Rp45 miliar. Untuk mengatasi hal ini, manajemen mempertimbangkan penjualan saham PSIS.
Harga Emas di Semarang Meroket 17 Januari 2025
Harga emas di Semarang pada tanggal 17 Januari 2025 mengalami kenaikan yang signifikan. Tercatat ada lonjakan harga sebesar Rp 11.170.
Hotel Aruss Semarang Disita, Tetap Beroperasi
Hotel Aruss Semarang disita Bareskrim Polri karena terkait kasus pencucian uang. Meskipun disita, hotel tersebut tetap beroperasi karena penyitaan hanya menyasar aset, bukan operasional hotel. Bareskrim menjelaskan bahwa penghentian operasional hotel akan berdampak pada karyawan dan tamu, sehingga tidak dilakukan. Status kepemilikan hotel saat ini berada di bawah negara dan dikelola oleh Kementerian Keuangan.
Komisaris Hotel Aruss Semarang Diduga Lakukan Pencucian Uang
Komisaris Hotel Aruss Semarang diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) secara mandiri. Modus yang digunakan adalah dengan mengalihkan dana perusahaan ke rekening pribadinya dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi, seperti membeli properti dan kendaraan mewah. Akibat perbuatannya, negara dirugikan hingga miliaran rupiah.
Trans Semarang Targetkan Pendapatan Rp405 Miliar di 2025
Trans Semarang menargetkan pendapatan sebesar Rp405 miliar pada tahun 2025. Target ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk penambahan koridor dan armada bus, serta optimalisasi layanan existing.
Tumpukan Uang Rp103,2 M Diduga Hasil Pencucian Uang Hotel Aruss
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai senilai Rp 103,2 juta dalam pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 yang diduga merupakan hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk pembangunan Hotel Aruss di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Uang tersebut ditemukan dalam tumpukan yang disimpan di dalam sebuah koper saat penggeledahan di salah satu lokasi.