Wali Kota Semarang dan Suami Kembali Mangkir dari KPK

KPK Perpanjang Cegah Walkot Semarang Mbak Ita ke Luar Negeri

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan suaminya, Alwin Basri, kembali tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

KPK Panggil Lagi Wali Kota Semarang dan Suami Hari Ini

Hakim Tolak Praperadilan Walkot Semarang Mbak Ita, Status Tersangka KPK Sah

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, dan suaminya, Alwin Basri, untuk diperiksa sebagai saksi pada hari ini. Pemanggilan ini terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pada pengadaan barang dan jasa serta lelang pekerjaan di Pemerintah Kota Semarang.

KPK Cegah Wali Kota Semarang dan Suami ke Luar Negeri

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Praperadilan Walkot Semarang Kader PDIP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa pencegahan ke luar negeri untuk Wali Kota Semarang, Hegesti Nusantari Gunaryanti Viriawan dan suaminya, Alfe Haris, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Pemerintah Kota Semarang. Perpanjangan pencegahan ini berlaku selama enam bulan terhitung sejak 13 Januari 2025.

Jokowi Resmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2

Bareskrim Names 4 Suspects In The Semarang Hotel Online Judicial Case

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk memprediksi risiko kematian seseorang dalam satu tahun dengan akurasi yang mencengangkan. Model AI yang dilatih dengan data kesehatan rutin, termasuk informasi demografis dan hasil tes darah, mampu mengidentifikasi pola yang tidak terlihat oleh metode tradisional, sehingga menghasilkan prediksi yang lebih akurat dibandingkan model berbasis risiko klinis yang sudah ada. Meskipun menjanjikan, para peneliti menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme di balik prediksi AI dan memastikan penerapannya yang bertanggung jawab dan etis di masa mendatang.

Sidang Praperadilan Suami Wali Kota Semarang Ditunda

Sidang Praperadilan Suami Wali Kota Semarang Mba Ita Lawan KPK Ditunda

Sidang praperadilan yang diajukan oleh suami Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditunda. Penundaan ini disebabkan karena pihak termohon, yakni KPK, tidak hadir dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Semarang.

KPK Perpanjang Pencegahan Wali Kota Semarang ke Luar Negeri

KPK Panggil 4 Tersangka Kasus Korupsi di Pemkot Semarang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa pencegahan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, untuk bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan, terhitung sejak 23 Agustus 2023 hingga Februari 2024. Perpanjangan pencegahan ini terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi pada pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kota Semarang.

Kemenkumham Periksa Masa Berlaku Pencekalan Wali Kota Semarang

Kementerian Imipas Cek Masa Berlaku Pencekalan Wali Kota Semarang Mbak Ita

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Imigrasi tengah memeriksa masa berlaku pencekalan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita. Pemeriksaan ini dilakukan berkaitan dengan permintaan pencegahan ke luar negeri yang sebelumnya diajukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK Perpanjang Pencegahan Wali Kota Semarang ke Luar Negeri

KPK Perpanjang Cegah Walkot Semarang Mbak Ita ke Luar Negeri

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa pencegahan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, untuk bepergian ke luar negeri. Perpanjangan pencegahan ini terkait dengan kasus dugaan korupsi pada pemberian tunjangan perumahan DPRD Kota Semarang Tahun Anggaran 2016 dan 2017.

Jokowi Resmikan Jalan Tol Cisumdawu

KPK Intens Encourages Corruption Prevention At Semarang City Government But Mbak Ita Turns Out To Be A Suspect

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar polusi udara tingkat tinggi, terutama selama tahun pertama kehidupan mereka, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan spektrum autisme (ASD). Studi tersebut, yang menganalisis data dari lebih dari 100.000 anak di Shanghai, menemukan hubungan yang signifikan antara paparan partikel halus PM2.5 dan PM10 dan diagnosis ASD.