BRT Trans Semarang terus berupaya meningkatkan layanannya dengan menambahkan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Hal ini merupakan komitmen untuk menciptakan transportasi publik yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan masyarakat. Fasilitas baru tersebut meliputi guiding block untuk tuna netra, kursi prioritas, dan ruang khusus kursi roda di dalam bus.

Kota Semarang mendapatkan penghargaan sebagai Kota Pionir Inklusi Sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan ini diberikan atas upaya Pemerintah Kota Semarang dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi seluruh warganya, termasuk penyandang disabilitas.

Polrestabes Semarang menggelar buka puasa bersama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Semarang. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan sinergitas antara kepolisian dengan mahasiswa. Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi santai dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu.

Kota Semarang mendapatkan penghargaan dari SETARA Institute atas komitmennya dalam mewujudkan Kota Inklusif, Toleran, dan Damai. Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Kota Semarang mendapatkan penghargaan sebagai Kota Pionir Inklusi Sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Kota Semarang dalam mewujudkan layanan publik yang inklusif dan ramah disabilitas. Kota Semarang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik bagi semua warga, tanpa terkecuali.

Sebuah rumah inspirasi dibangun di Semarang sebagai upaya mewujudkan kota yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Rumah ini diharapkan menjadi pusat kegiatan dan pemberdayaan, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat dalam menciptakan lingkungan yang inklusif.

Polres Semarang menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat di Kecamatan Tembalang untuk membahas strategi menjaga keamanan dan ketertiban menjelang bulan Ramadan. Pertemuan ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif dan aman bagi masyarakat selama menjalankan ibadah puasa.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menggratiskan retribusi penggunaan ruang publik untuk kegiatan warga. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas publik seperti balai kota dan lapangan. Warga hanya perlu mengajukan izin melalui aplikasi Simbangga atau secara langsung. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong kegiatan positif dan meningkatkan interaksi sosial di masyarakat.

Pj Wali Kota Semarang, Agustina Iswar, memprioritaskan perbaikan infrastruktur untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Kota Semarang. Beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain normalisasi sungai, pembangunan tanggul, dan peningkatan kapasitas pompa air. Selain infrastruktur, ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Anggota DPRD Kota Semarang, Agustin Soejono, merespons cepat keluhan warga terkait jalan berlubang di Jalan WR Supratman, Semarang. Ia berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang untuk segera melakukan perbaikan demi mencegah kecelakaan dan memastikan kelancaran lalu lintas. Perbaikan sementara telah dilakukan dengan penambalan lubang, sementara perbaikan permanen dijadwalkan menyusul.